peacemakercircle.org

Gejala dan Diagnosis pada Penyakit Diabetes yang Harus Diketahui

Setiap pengidap diabetes akan memunculkan gejala diabetes yang bervariasi, tergantung akan tingkat keparahan dan jenis yang diidap. Akan tetapi, secara umum terdapat beberapa gejala yang akan dialami oleh para pengidapnya mulai dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu sebagai berikut : 

  1. Selalu merasa haus.
  2. Sering kali buang air kecil.
  3. Cepat lelah ataupun merasa kelelahan terus-menerus.
  4. Memiliki gangguan penglihatan atau pandangan yang kabur. 
  5. Memiliki infeksi pada tubuh secara terus-menerus, seperti pada bagian gusi, area vagina ataupun kulit. 
  6. Menurunnya berat badan yang tidak jelas penyebabnya. 
  7. Adanya keton dalam urine (keton merupakan pemecahan otot dan lemak yang terjadi saat tidak ada cukup insulin yang tersedia). 

Jika kalian mengalami hal serupa, segeralah memeriksakan diri ke Laboratorium UMC. Hal tersebut bertujuan agar perawatan bisa segera dilakukan, sehingga risiko akan komplikasi dari diabetes bisa kalian hindari.

Diagnosis Diabetes

Dokter akan mendiagnosis diabetes dengan melakukan wawancara medis, selanjutnya dengan beberapa jenis pemeriksaan pada kadar glukosa darah. seperti, sebagai berikut : 

  1. Tes glukosa plasma puasa : Tes yang pertama ini sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah kalian puasa delapan jam.
  2. Tes glukosa plasma acak : Dilakukan kapan saja tanpa harus puasa terlebih dahulu.
  3. Tes A1c : Disebut juga HbA1C atau tes hemoglobin terglikasi, tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa darah rata-rata selama dua sampai tiga bulan terakhir. 
  4. Tes toleransi glukosa ora l: Dalam tes ini, kadar glukosa dalam darah pertama kali diukur setelah kalian puasa semalam. Lalu, pasien akan minum minuman manis. Dimana kadar glukosa darah pasien akan diperiksa pada jam satu, dua dan tiga.

Selain itu, dokter juga akan lakukan pemeriksaan darah serta urine agar bisa membedakan apakah seseorang terkena diabetes tipe 1 atau 2. Dimana nantinya, darah kalian akan diperiksa untuk autoantibodi bahwa imun tubuh menyerang dirinya sendiri. Hal lainnya, urine akan diperiksa agar dapat mengetahui adanya keton yang merupakan pertanda tubuh akan membakar lemak sebagai suplai energinya.

Exit mobile version